Sabtu, 15 Desember 2018

BELAJAR SENDIRI PEMROGRAMAN SISTEM PAKAR (Tugas UAS)

MACAM-MACAM PENGETAHUAN (Representasi Pengetahuan)

Belum ada yang tahu dengan pasti, bagaimana sebenarnya cara otak manusia dalam menyimpan pengetahuan, sehingga sangat sulit untuk membuat komputer mampu berbuat seperti kemampuan manusia. kemudian pata peneliti mencoba cara lain, yaitu dengan mengklasifikasikan pengetahuan yang biasa dipakai oleh manusia. pengetahuan formal (deep knowledge) dan pengetahuan non formal (shallow atau surface knowledge). sedangkan berdasarkan cara merepresentasikannya, pengetahuan dibedakan menjadi tiga yaitu pengetahuan heuristik, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan deklaratif.
         Pengetahuan formal adalah pengetahuan yang terdapat dala buku-buku, jurnal, bletin ilmiah, dan sebagainya. pengetahuan formal ini dianggap sebagai pengetahuan yang bersifat umum, sedangkan pengetahuan non formal adalah pengetahuan-pengetahuan praktis dalam bidang tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.
         Pengetahuan heuristik adalah pengetahuan yang berbentuk hirarki, biasanya pengetahuan ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon pengetahuan. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan yang dapat direpresentasikan sebagai suatu proses. Dalam program komputer, pengetahuan prosedural ini disimpan dalam bentuk kode, sebagian besar algoritma pemrograman adalah berbentuk pengetahuan prosedural sebab mengandung informasi bagaimana menjalangkan suatu pekerjaan tertentu dalam kenyataanya, memang suatu pekerjaan yang dalam pengerjaannya membutuhkan penyelesaian demi langkah selalu memakai pengetahuan prosedural.
         Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan yang dapat disimpan dalam bentuk berkas data, sehingga dapat disimpan secara terpisah dari program, ciri pengetahuan deklaratif ini adalah strukturnya terpisah dari fakta dan kaidah. Ada berbagai methode representasi pengetahuan yang biasa dipergunakan yaitu : metode kalkulus predikat, bingkai (frame), jaringan semantik (semantic network); metode kaidah produksi, dan representasi logika.
                                                               

  • kalkulus predikat merupakan cara sederhana utnuk merepresentasikan pengetahuan secara deklaratif, dalam kalkulus predikat, pernyataan deklaratif dibagi atas dua bagian yaitu bagian , predikat dan argumen.
  • Bingkai adalah blok blok atau potongan potongan yang berisikan pengetahuan mengenai objek objek khusu, kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen elemen lainya dengan ukuran yang relatif besar. Blok blok ini menggambarkan objek objek tersebut secara lebih terperinci. Detail diberikan dalam bentuk ral (slot) yang menggambarkan berbagai atribut dan karakteristik daripada objek tersebut.
  • Jaringan semantik merupakan cara merepresentasikan pengetahuan yang paling tua dari pengetahuan yang memperlihatkan hubungan hirarki dari objek objek. objek tersebut dinyatakan dengan garis penghubung berlabel.
  • Kaidah produksi biasanya ditulis dalam bentuk jika-maka (if-then). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian kongklusi dipenuhi maka bagian premise bernilai benar.
  • Representasi logika, pengetahuan prosedural dapat direpresentasikan dalam bentuk predikat logika, seperti yang digunakan dalam bahasa prolog.
MEMILIH TEKNIK REPRESENTASI PENGETAHUAN
         Ada empat kriteria dalam memilih representasi pengetahuan yaitu:
  1. kemampuan representasi, artinya teknik yang dipilih harus mampu merepresentasikan semua jenis pengetahuan yang akan dimasukkan kedalam sistem pakar.
  2. kemudahan dalam penalaran, artinya teknik yang dipilih harus mudah diproses untuk memperoleh kesimpulan.
  3. efisiensi proses akuisisi, artinya teknik yang dipilih harus membantu pemindahan pengetahuan dari sistem pakar ke dalam komputer.
  4. efisiensi proses penalaran, artinya teknik yang dipilih harus dapat diproses dengan efisien untuk mencapai kesimpulan.
AKUISISI PENGETAHUAN
        Selain teknik representasi pengetahuan, satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah akuisisi pengetahuan. Tahap ini biasanya dikerjakan oleh knowledge engineer, knowledge engineer adalah orang yang memiliki latar belakang pengetahuan tentang komputer dan mengerti cara pengembangan sistem pakar.
        Dalam tahap akuisisi pengetahuan ini, seorang
knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan, pengetahuan diperoleh dari seorang atau pakar, dilengkapi dengan buku, jurnal ilmiah, dan sebagainya, pengetahuan yang diperoleh haruslah selengkap mungkin, sebab akan mempengaruhi kemampuan sistem pakar yang akan dibuat.
        pengetahuan dari pakar dapat diperoleh melalui wawancara. dalam hal ini knowledge engineer harus sabar, komunikatif dan kreatif sebab seringkali pakar sulit mengekspresikan proses tersebut.
selama melakukan wawancara dengan pakar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Pertanyaan yang diajukan harus spesifik agar penjelasan yang diberikan pakar dapat terarah dan terperinci sehingga seluruh informasi yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut dapat diperoleh.
  2. Beri pakar kesempatan untuk menjelaskan dengan caranya sendiri, juga jangan menghindari metode penyajian yang diberikan pakar, dan jangan memaksa pakar untuk menyajikan penjelasan dengan cara yang tidak biasa digunakannya.
  3. Jangan memotong penjelasan dari pakar, Hindari pengajuan fakta yang menyababkan pakar ragu akan informasi yang diberikan.
  4. gunakan alat perekam untuk menghindari kehilangan informasi dari hasil wawancara.
  5. Perhatikan cara pakar memanfaatkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah. Dalam hal ini perhatikan fakta, teori, heuristik ataupun jenis informasi lainya.
Adapun teknik untuk memperoleh pengetahuan dari pakar yaitu:
  • Observasi, Melihat langsung pakar menyelesaikan masalah dilapangan.
  • Diskusi masalah, Menggali data, pengetahuan dan prosedure yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dari pakar
  • Deskripsi masalah, Pakar mendeskripsikan masalah pada setiap kategori solusi dalam domain permasalahan 
  • Analisa permasalahan, Memberikan beberapa persoalan kepada pakar untuk menyelesaikan rangkaian penalarannya.
  • Tatacara perbaikan, Pakar memberikan beberapa masalah untuk diselesaikan oleh knowledge engineer, dan pakar memperbaiki cara penyelesaian tersebut berdasarkan aturan dari hasil wawancara.
  • Tatacara pengujian, Pakar mengevaluasi dan mengkritik prototipe kaidah dan struktur pengendalian dari sistem yang dibangun
  • Tatacara validasi, Knowledge engineer membentuk prototipe sistem pakar berdasarkan hasil penyelesaian masalah yang diajukan lalu diuji oleh pakar lain. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 A.      Sejarah Singkat Lahirnya Virus Komputer      Virus komputer generasi pertama, tergolong cukup jinak. contohnya virus “ CREEPER ” pa...