Sabtu, 15 Desember 2018

BELAJAR SENDIRI PEMROGRAMAN SISTEM PAKAR (Tugas UAS)

MACAM-MACAM PENGETAHUAN (Representasi Pengetahuan)

Belum ada yang tahu dengan pasti, bagaimana sebenarnya cara otak manusia dalam menyimpan pengetahuan, sehingga sangat sulit untuk membuat komputer mampu berbuat seperti kemampuan manusia. kemudian pata peneliti mencoba cara lain, yaitu dengan mengklasifikasikan pengetahuan yang biasa dipakai oleh manusia. pengetahuan formal (deep knowledge) dan pengetahuan non formal (shallow atau surface knowledge). sedangkan berdasarkan cara merepresentasikannya, pengetahuan dibedakan menjadi tiga yaitu pengetahuan heuristik, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan deklaratif.
         Pengetahuan formal adalah pengetahuan yang terdapat dala buku-buku, jurnal, bletin ilmiah, dan sebagainya. pengetahuan formal ini dianggap sebagai pengetahuan yang bersifat umum, sedangkan pengetahuan non formal adalah pengetahuan-pengetahuan praktis dalam bidang tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.
         Pengetahuan heuristik adalah pengetahuan yang berbentuk hirarki, biasanya pengetahuan ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon pengetahuan. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan yang dapat direpresentasikan sebagai suatu proses. Dalam program komputer, pengetahuan prosedural ini disimpan dalam bentuk kode, sebagian besar algoritma pemrograman adalah berbentuk pengetahuan prosedural sebab mengandung informasi bagaimana menjalangkan suatu pekerjaan tertentu dalam kenyataanya, memang suatu pekerjaan yang dalam pengerjaannya membutuhkan penyelesaian demi langkah selalu memakai pengetahuan prosedural.
         Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan yang dapat disimpan dalam bentuk berkas data, sehingga dapat disimpan secara terpisah dari program, ciri pengetahuan deklaratif ini adalah strukturnya terpisah dari fakta dan kaidah. Ada berbagai methode representasi pengetahuan yang biasa dipergunakan yaitu : metode kalkulus predikat, bingkai (frame), jaringan semantik (semantic network); metode kaidah produksi, dan representasi logika.
                                                               

  • kalkulus predikat merupakan cara sederhana utnuk merepresentasikan pengetahuan secara deklaratif, dalam kalkulus predikat, pernyataan deklaratif dibagi atas dua bagian yaitu bagian , predikat dan argumen.
  • Bingkai adalah blok blok atau potongan potongan yang berisikan pengetahuan mengenai objek objek khusu, kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen elemen lainya dengan ukuran yang relatif besar. Blok blok ini menggambarkan objek objek tersebut secara lebih terperinci. Detail diberikan dalam bentuk ral (slot) yang menggambarkan berbagai atribut dan karakteristik daripada objek tersebut.
  • Jaringan semantik merupakan cara merepresentasikan pengetahuan yang paling tua dari pengetahuan yang memperlihatkan hubungan hirarki dari objek objek. objek tersebut dinyatakan dengan garis penghubung berlabel.
  • Kaidah produksi biasanya ditulis dalam bentuk jika-maka (if-then). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian kongklusi dipenuhi maka bagian premise bernilai benar.
  • Representasi logika, pengetahuan prosedural dapat direpresentasikan dalam bentuk predikat logika, seperti yang digunakan dalam bahasa prolog.
MEMILIH TEKNIK REPRESENTASI PENGETAHUAN
         Ada empat kriteria dalam memilih representasi pengetahuan yaitu:
  1. kemampuan representasi, artinya teknik yang dipilih harus mampu merepresentasikan semua jenis pengetahuan yang akan dimasukkan kedalam sistem pakar.
  2. kemudahan dalam penalaran, artinya teknik yang dipilih harus mudah diproses untuk memperoleh kesimpulan.
  3. efisiensi proses akuisisi, artinya teknik yang dipilih harus membantu pemindahan pengetahuan dari sistem pakar ke dalam komputer.
  4. efisiensi proses penalaran, artinya teknik yang dipilih harus dapat diproses dengan efisien untuk mencapai kesimpulan.
AKUISISI PENGETAHUAN
        Selain teknik representasi pengetahuan, satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah akuisisi pengetahuan. Tahap ini biasanya dikerjakan oleh knowledge engineer, knowledge engineer adalah orang yang memiliki latar belakang pengetahuan tentang komputer dan mengerti cara pengembangan sistem pakar.
        Dalam tahap akuisisi pengetahuan ini, seorang
knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan, pengetahuan diperoleh dari seorang atau pakar, dilengkapi dengan buku, jurnal ilmiah, dan sebagainya, pengetahuan yang diperoleh haruslah selengkap mungkin, sebab akan mempengaruhi kemampuan sistem pakar yang akan dibuat.
        pengetahuan dari pakar dapat diperoleh melalui wawancara. dalam hal ini knowledge engineer harus sabar, komunikatif dan kreatif sebab seringkali pakar sulit mengekspresikan proses tersebut.
selama melakukan wawancara dengan pakar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Pertanyaan yang diajukan harus spesifik agar penjelasan yang diberikan pakar dapat terarah dan terperinci sehingga seluruh informasi yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut dapat diperoleh.
  2. Beri pakar kesempatan untuk menjelaskan dengan caranya sendiri, juga jangan menghindari metode penyajian yang diberikan pakar, dan jangan memaksa pakar untuk menyajikan penjelasan dengan cara yang tidak biasa digunakannya.
  3. Jangan memotong penjelasan dari pakar, Hindari pengajuan fakta yang menyababkan pakar ragu akan informasi yang diberikan.
  4. gunakan alat perekam untuk menghindari kehilangan informasi dari hasil wawancara.
  5. Perhatikan cara pakar memanfaatkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah. Dalam hal ini perhatikan fakta, teori, heuristik ataupun jenis informasi lainya.
Adapun teknik untuk memperoleh pengetahuan dari pakar yaitu:
  • Observasi, Melihat langsung pakar menyelesaikan masalah dilapangan.
  • Diskusi masalah, Menggali data, pengetahuan dan prosedure yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dari pakar
  • Deskripsi masalah, Pakar mendeskripsikan masalah pada setiap kategori solusi dalam domain permasalahan 
  • Analisa permasalahan, Memberikan beberapa persoalan kepada pakar untuk menyelesaikan rangkaian penalarannya.
  • Tatacara perbaikan, Pakar memberikan beberapa masalah untuk diselesaikan oleh knowledge engineer, dan pakar memperbaiki cara penyelesaian tersebut berdasarkan aturan dari hasil wawancara.
  • Tatacara pengujian, Pakar mengevaluasi dan mengkritik prototipe kaidah dan struktur pengendalian dari sistem yang dibangun
  • Tatacara validasi, Knowledge engineer membentuk prototipe sistem pakar berdasarkan hasil penyelesaian masalah yang diajukan lalu diuji oleh pakar lain. 



Rabu, 12 Desember 2018

Perbandingan Karya Ilmiah Akademik-mahasiswa unmul


  12 Desember 2018
Nama Penulis
NURAINI,/2016/Unmul
Judul Skripsi
Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Toberkulosis Menggunakan Mentode Certainty Facktor
Rangkuman isi
       Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaiamana membangun aplikasi sistem pakar pendiagnosa penyakit tuberkulosis menggunakan metode certainty faktor, sistem pakar ini digunakan untuk diagnosa penyakit tuberkulosis pada orang dewasa (berusia 12 tahun ke atas),adapun sasaran kemanfaatan skripsi ini diantaranya menyasar pasien untuk mengetahui diagnosa awal penyakit tuberkulosis, membantu tenaga medis untuk mendiagnosa  dan mensosialisasikan penyakit ini ke masyarakat umum.
    Adapun metodologi dalam penlitian ini diantaranya:
  1. Waktu dan tempat penelitian di boratorium robotics and embedded system, universitas mulawarman
  2. Teknik pengumpulan data dengan studi literatur seperti
  3. buku, jurnal,dan skripsi. Wawancara dan interaksi dengan pihak yang memiliki kompetensi atau pengetahuan terhadap permasalahan terkait.
 Alat perancangan sistem yang digunkan yaitu:
  1.         flowchart yang menggambarkan langkah langkah penyelesaian suatu masalah
  2.      Unified modeling language(UML) adalah sebua bahasa yang telah menjadi   standar  dalam industri untuk visualisasi , merancang, dan mendokumentasikan   sistem piranti lunak.
 Alat pengembangan sistem menggunakan beberapa software,:
  1.  Xampp,HTML,PHP,CSS,JAVAScript,MySQL
    Dalam perencanaan sistem peneliti melakukan pengumpulan data serta informasi melalui beberapa literatur mengenai  penyakit tuberkulosis paru dan ekstra paru, kemudian masuk ke tahap analisa data, data-data yang dibutuhkan adalah data gejala lalu tahap perancangan untuk membangun sistem pakar ini yaitu perancangan menggunakan UML, perancangan struktur databse, tabel, dan file. Tahap implementasi  desain menjadi program, lalu masuk ke tahap pengujian terhadap perhitungan sistem untuk menghasilkan nilai persentase diagnosa penyakit apakah sesuai perhitungan manual atau tidak lalu pengujian akurasi sistem untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan sistem pakar yang telah dibangun dengan dilakukan uji coba terhadap 20 data pasien tuberkulosis, masuk ke tahap akhir penulisan laporan dan penulisan dokumentasi hasil  analisis data dan implementasi pada tahap ini.
Setiap gejala pada penyakit tuberkulosis paru atau extra paru direpresentasikan dengan kode G01-G23. Kode G01 hingga G08 merupakan kode gejala umum sedangkan kode G09 hingga G23 merupakan kode gejala khusus pada penyakit tuberkulosis yang mengindikasikan penyakit tuberkulosis extraparu, representasi jenis pernyakit dilakukan dengan kode juga yaitu P01 hingga P04 kode penyakit P02 sampai P04 merupakan kode untuk jenis penyakit  tuberkulosis extra paru, kode setiap penyakit tuberkulosis digunakan untuk pembuatan rule yang dapat memudahkan sistem dalam melakukan pemecahan masalah.
     Metode inferensi yang digunakan adalah forward chaining(penalaran maju) dimana fakta berupa gejala gejala yang dialami user yaitu gejala penyakit yang ada kemudian dicari jenis penyakitnya berdasarkan representasi yang muncul disusunlah rule/aturan penyakit tuberkulosis paru atau extra paru.
Pada perancangan sistem ini, tahap selanjutnya adalah use case diagram yang menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung, admin, dan user pada sistem.
Berikut adalah penjelasan activity diagram user:

  1. Kegiatan user pada sistem pakar pendiagnosa penyakit tuberkulosis ini dimulai dengan mengakses website.
  2. Sistem akan menampilkan halaman utama, terdiri dari login user harus  memiliki  akun untuk menggunakan semua menu.
  3. Sisem akan mengecek usernama dan password user jika benar maka sistem akan    menampilkan halaman utama user.
  4. Menu pertama pada halaman utama user adalah dashboard , sistem akan  menampilkan dashboard setelah user memilih menu dashboard.
  5. User dapat mengisi form kuisioner resiko setelah user memilih widget   kuisioner resiko pada halaman dashboard.
  6. Kuisioner resiko berguna untuk mengetahui  seberapa besar resiko seseorang  dapat terserang penyakit tuberkulosis  berdasarkan faktor-faktor yang ada.
  7. Sistem akan mengeksekusi jawaban kuisioner resiko user sesuai aturan resiko  kemudian user akan mendapatkan informasi seberapa besar resiko untuk dapat  terserang  tuberkulosis.
  8. Menu kedua utama adalah menu konsultasi, sistem akan menampilkan submenu  yang terdapat  pada menu konsultasi ketika user memilih menu konsultasi.
  9. Submenu pada menu konsultasi  adalah sub menu form konsultasi  dan    submenu rekam medis.
  10. Sistem akan menampilkan halaman daftar gejala setelah user memilih menu form konsultasi.
  11. Kegiatan konsultasi user dilakukan dengan memilih gejala yang dirasakan user pada form konsultasi user.
  12. Sistem akan memproser inputan gejala user dengan melakukan perhitungan certaninty faktor untuk mendapatkan nilai kemungkinan terserang penyakit tuberkulosis berdasarkan rule base penayakit tuberkulosis paru dan extra paru.
  13. User akan mendapatkan hasil konsultasi setelah sistem melakukan proses perhitungan certainty faktor dari inputan gejala user.
  14. sistem akan menampilkan halaman detail diagnosa setelah user menekan tombol detail diagnosa dan user akan mendapatkan informasi detail diagnosa.
  15. User juga dapat mencetak detail diagnosa dengan memilih tombol cetak.
  16. Sistem akan memproser pencetakan detail diagnosa dan user akan mendapatkan file print out detail diagnosa setelah user memilih tombol cetak.
  17. Menu ketiga pada halaman utama user adalah menu informasi penyakit. Sistem akan menampilkan halaman informasi penyakit setelah user memilih menu informasi penyakit.
  18. User akan mendapatkan informasi penyakit tuberkulosis paru dan extra paru pada halaman informasi penyakit.
  19. Menu keempat pada halaman utama user adalah menu akun, pada menu ini user dapat melakukan manajemen akun user.
  20. Menu kelima pada halaman utama user adalah menu bantuan.sistem akan menampilkan halaman berisi informasi tentang penjelasan fitur yang terdapat pada halaman user.
  21. User akan keluar dari halaman setelah user melakukan logout.

     Implementasi Database:
  1. Tabel user digunakan untuk menyimpan data admin dan data user yang disimpan pada tabel user.
  2. Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data gejala dari penyakit  TBC paru dan xtra paru.
  3. Tabel penyakit digunakan untuk menyimpan data penyakit TBC.  Tabel relasi berfungsi menyimpan data relasi antara gejala beserta nilai CF dengan setiap penyakit TBC.
  4. Tabel konsultasi digunakan untuk menyimpan data gejala yang dipilih oleh user sebagai tanda/gejala yang dirasakan oleh user ketika berkonsultasi.
  5. Tabel diagnosa digunakan untuk menyimpan data hasil diagnosa penyakit TBC. 
>>Pengujian sistem
Perhitungan sistem dan manual merupakan pengujian sistem yang hasil perhitungan CF sistem dengan CF manual dalam membandingkan memberikan nilai kemungkinan diagnosa penyakit TBC.
>>Pengujian akurasi sistem
Pengujian akurasi sistem dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan sistem pakar yang telah dibangun,berdasarkan uji coba yang telah dilakukan serta melakukan perbandingan terhadap data sebenarnya,tentunya akan terdapat perbedaan, perbedaan ini akan dihitung nilai akurasinya,nilai akurasi inilah yang menentukan kualitas dari aplikasi yang telah dibuat.


Nama Penulis
ABDUL KADIR IBRAHIM;/2014/Unmul
Judul  Jurnal Ilmiah
Rekayasa sistem dan populasi hardware berbasis web dengan metode extrem programming
Rangkuman Isi
      Seiring banyaknya permintaan perbaikan yang masuk ke departemen IT maka informasi tentang status perangkat sangat dibutuhkan. Sistem monitoring merupakan salah satu solusi untuk memberikan informasi tentang status perangkat, untuk mewujudkan harapan dalam meningkatkan efektifitas kerja adalah membuat suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang status perangkat dan dapat mengolah semua data yang dibutuhkan terkait dengan sistem tersebut.
      Metodogi yang berkembang dan terkenal saat ini adalah Agile methods (XP). Sistem monitoring yang dilakukan secara manual memberikan alur proses yang panjang sehingga upaya untuk memotong ringkas alur alur tersebut yaitu dengan membuat sistem monitoring dan populasi hardware berbasis web dengan metode extreme programming.
    Dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mengolah, menghasilkan dan memberikan informasi tentang perangkat keras, perangkat lunak, jaringan maupun yang lainya kepada para user atau karyawan perusahaan dan dalam perbaikan departemen IT, perbaikan perangkat komputer yang sedang bermasalah melalui suatu sistem dan membantu IT support dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan.
  Metode penelitian, rekayasa sistem untuk menentukan spesifikasi, perancagan, pengimplementasian, penyebaran, dan pemeliharaan sistem sebagai suatu kesatuan, sistem sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mecapai tujuan (sommerville,2003).
     Sistem monitoring  merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data yang realtime, Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi kedalam tiga proses besar yaitu pengumpulan data, analisis data, dan menampilkan data.
     Extreme programing XP adalah sebuah pendekatan atau model pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel. Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perangkat notebook dengan spesifikasi system manufakture, THOSIBA system model satelit 1.755 processor intel(R) core(TM) i3-23310M CPU @2,5710M (46 bit CPUs),memory 4096MB RAM.
Perangkat  yang digunakan adalah windows7 ultimate 32-bit sebagai sistem operasi, xampp control panel yang menghubungkan tiga aplikasi perancangan web dan databasenya kedalam satu paket yaitu apache, MySQL, PHPMyAdmin, adobe photoshop cs 5 dan sublime text 3 sebagai text editor yang digunakan untuk membuat script (coding program) scrip php, html, dan css. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah extreme programming (xp), XP adalah suatu metodologi yang ringan untuk tim kecil, menengah dan besar yang mengembangkan perangkat lunak dengan cepat tanpa mengubah persyaratan yang diberikan , metode ini menyempurnakan metode life cycle dan merupakan metode baru yang dikembangkan dari metode spiral dan waterfall. Dengan studi literatur yang dilakukan guna mengumpulkan data-data dan teori yang dapat menunjang penulisan sehingga nantinya penulisan laporan ini tidak menyimpan dari teori-teori yang ada. Riset lapangan seperti obsevasi dan wawancara juga turut melengkapi keukuhan jurnal ini, pada tahap perancangan sistem dimulai dengan analisis sistem atau penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam komponen komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Dalam  model sistem analisis kebutuhan merupakan penganalisaan terhadap kebutuhan sistem yang dibangun. Kebutuhan fungsional meliputi karyawan, administrator, dan teknisi. Kebutuhan teknologi  sistem monitoring dan populasi hardware harus memiliki parameter penunjang teknologi berupa sistem yang dapat diakses pada berbagai jenis sistem operasi berbasis GUI seperti windows, linux, dan lain sebagainya, spesifikasi komputer server harus menunjang dan memiki kapasitas untuk menyimpan data user, data departemen, dan devisi dan data hardware serta data permintaan.
   Analisis perancangan merupaka pemodelan dari rangkaian proses yang akan diimplementasikan. Flow  of process permintaan perbaikan (sistem monitoring dan populasi hardware) berbasis web, data flow diagram dibagi menjadi dua bagian, yaitu diagram contest dan diagram data flow diagram level 0. penelitian ini berfungsi sebagai sistem monitoring dan populasi hardware berbasis web dapat membantu user dalam melakukan permintaan perbaikan kepada kepala IT support, dan dapat membantu administrator dalam mengelola data user, hardware, departemen dan divisi, sekaligus membantu teknisi dalam memberikan informasi tentang status perangkat yang akan diperbaiki. Dalam pengaplikasianya tampilan atau interface utama menampilkn halaman dasboard yang berisi tentang penjelasan fungsi dan manfaat dari sistem monitoring tersebut,pada halaman user menampilkan data permintaan yang kita lakukan serta menu “tambah” untuk melakukan permintaan perbaikan, yang menmpilkan form yang harus diisi ketika ingin melakukan permintaan perbaikan. Halaman administrator menampilkan semua data-data user yang telah diinputkan, halaman data departemen menampilkan semua data hardware yang telah diinput dan tersimpan di dasboard, halaman data divisi adalah semua data hardware yang telah diinputkan dan tersimpan. Dan halaman teknisi halaman permintaan perbaikan yang telah masuk menampilkan data permintaan yang telah diinputkan oleh user untuk melakukan permintaan perbaikan, yang siap dicetak.
      Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, perancangan dan implementasi program telah dihasilkan sebuah sistem monitoring berbasis web yang berfungsi untuk memonitoring hardware dan populasinya, selain itu tujuan utamanya yaitu memotong ringkas permintaan perbaikan yang diajukan dengan hanya mengakses web moonitoring ini, dengan sistem monitoring ini diharapkan tingkat efektifitas kerja semakin meningkat dan pemantauannya menjadi lebih cepat,mudah, dan bisa diakses diruang kerja tanpa harus mendatangi departemen IT.  


Nama Penulis
Fransiscus sidabutar;/2014/Unmul

Judul Jurnal Ilmiah
Sistem pakar pendiagnosa hama pada tanaman kelapa sawit berbasis web
Rangkuman Isi
Sistem pakar mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit ini merupakan sebuah aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit, sehingga dapat mengetahui pencegahan maupun pengendaliannya dan memberikan solusi untuk mengurangi dampak dari hama dan penyakit tersebut.
       Sistem menggunakan decision tree dan menggunakan data flow diagram (dfd) serta diimplementasikan dalam pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman php  dan database MySQL. Metode yang digunakan adalah certainty faktor (faktor kepastian).
       Pokok pembahasan dari penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem pakar yang mampu membantu petani untuk  mendiagnosis hama dan memberikan solusi berupa cara untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan.? adapun manfaat yang diharapkan dari pembuatan sistem ini mampu memberikan informasi dan pengetahuan tentang hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit, serta solusi atau tindakan awal untuk pengendalian atau pemberantasan hama dan penyakit tersebut.
       Tanaman kelapa sawit tergolong tanaman yang kuat namun tanaman ini tidak luput dari serangan hama dan penyakit, hama dan penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit antara lain:
1)        Hama nematoda
2)        Hama tungu
3)        Ulat api
4)        Hama ulat kantong
5)        Hama belalang
6)        Hama kumbang malam
7)        Hama kutu daun
8)        Hama penggerek tandang buah
9)        Hama tikus, babi hutan,dan gajah
10)     Penyakit daun bibit muda
11)     Penyakit akar & tajuk
12)     Penyakit busuk pangkal batang
13)     Penyakit busuk batang atas
14)     Penyakit busuk kering pangkal batang
15)     Penyakit garis kuning
16)     Penyakit busuk tandan
Dalam certainty teori, data-data kualitatif dipresentasikan sebagai derajat keyakinan (degree of belief). Ada dua langkah dalam perepresentasian data –data kualitatif. Langkah pertama adalah kemampuan untuk mengekspresikan, dan langkah kedua adalah kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat keyakinan tersebut kedalam sistem pakar.
       Waktu penelitian dialakukan selama tiga bulan, dalam penelitian ini kebutuhan sistem yang diperlukan berupa:


  1.  Perangkat keras (hardware), Perangkat keras yang diperlukan ialah suatu unit laptop dengan spesifikasi  processor intel (R) Core (TM) i5-3210M CPU@2,50Hz, RAM DDR3 4GB HardDisk 750GB.
  2. Perangkat Lunak (software), sistem operasi windows7, xampp, sublime text, adobe photoshop CS6
         Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masalah hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit kepada Narasumber, melihat dan mencatat data yang ada pada dokumen.
         Hasil penelitian berdasarkan  gejala,  dan lokasi gejala. Decision tree langkah untuk mengetahui atribut (kondisi) yang dapat diprediksikan sehingga menghasilkan kesimpulan yang  optimal, decision tree dalam laporan ini digambarkan dalam diagram terhadap lokasi dan decision tree terhadap hama dan penyakit. Dalam implementasi program ada beberapa menu, yaitu menu konsultasi user diwajibkan memilih lokasi gejala untuk ke tahap memilih gejala, setelah user memilih lokasi gejala dan gejala sistem akan menampilkan hasil konsultasi. Berdasarkan gejala gejala yang muncul, sistem akan melakukan proses perhitungan dengan metode certainty faktor, pada akhir perhitungan akan didapat nilai terbesar yang akan menentukan hama atau penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit


PERBANDINGAN DAN PERSAMAAN 3 KARYA ILMIAH AKADEMIK          

  • PERBANDINGAN
Pada skripsi Nuraini tentang diagnosa penyakit tuberkulosis masih terdapat kekurangan dari segi kepastiaan diagnosis karena banyaknya gejala penyakit yang diinputkan ke sistem sehingga dalam keputusan sistem akan lama dalam menampilkan hasil diagnosisi dan tidak jarang terjadi error, dan dalam pengambilan keputusanya juga perlu perbandingan secara manual.
      Perbandingan pada jurnal ilmiah kedua tentang rekayasa sistem dan populasi hardware berbasis web, dengan metode ekstrem programming, terletak pada metode pemecahan masalah, dan menemukan solusi dari masalah tersebut, jurnal ini tidak membahas adanya gejala gejala seperti pada skripsi pertama. Namun lebih bersfokus pada diagnosa masalah dan menemukan solusinya.
      Perbandingan pada jurnal ilmiah ketiga tentang sistem pakar pendiagnosa hama pada tanaman kelapa sawit berbasis web, juga tidak terlalu akurat dalam penentuan jenis penyeraman hama pada tanaman kelapa sawit, dikarenakan petani dituntut dapat mengekspresikan gejala yang nampak pada tanaman sebelum menginputkannya ke dalam sistem pakar, disinilah dapat terjadi kekeliruan subjektif dari petani itu sendiri dalam memperkirakan gejala yang nampak sebelum penginputan ke dalam sistem pakar.
  •  PERSAMAAN
Dari ketiga karya ilmiah diatas dapat ditarik persamaan berikut:
1)      Sama-sama karya ilmiah dan sesuai metode dan susunan karya ilmiah
2)      Tatabahasa yang digunakan sama-sama sudah baku
3)      Sama-sama berfungsi untuk memecahkan persoalan dan menemukan   solusi
4)      Sama-sama punya rule/aturan dalam pemecahan masalah
5)      Sifat mendiagnosisnya sama-sama objektif. 




 A.      Sejarah Singkat Lahirnya Virus Komputer      Virus komputer generasi pertama, tergolong cukup jinak. contohnya virus “ CREEPER ” pa...